ku bangun di kala mentari belum berdiri. .
di saat hujan gerimis. . .
bunyinya bagai tambur mainan. .
ku awali dengan senyum. . .
tapi mulai menerpa. . .
ia yang tidak kusuka. . .
ku tahan rasa gemuruh. . .
yang merusuh. . .
mentari pun memancarkan sinar merahnya. .
dan kusadar aku sudah salah. . .
ku lihat ke dalam. .
ke rumah hatiku. .
ku bersihkan rumah hatiku. .
dan kurapikan. . .
semoga tahan dari panasnya kehidupan. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.