Gue gak setiap
hari di mess. Karena hari Sabtu dan Minggu, pasti gue pulang ke rumah
gue di daerah Cibinong, Bogor. Alasannya jelas, untuk memperbaiki
pernafasan karena di Jakarta udaranya udah dipenuhi polusi. Dan juga
memperbaiki gizi. Karena bagi anak mess, daging ayam hanya mitos yang
terwujud di awal bulan.
26 Feb 2015
12 Feb 2015
Menginjak Sesuatu
Malam pertama di
mess merah. Gue berusaha untuk tidur duluan, biar gak jadi seseorang yang masih
melek disaat yang lain udah pada ngiler bebas. Tapi karena tersugesti hal – hal
yang diceritain senior gue. Gue malah gabisa tidur. Gue mencoba untuk
memejamkan mata, tapi dalam hati masih berkata.
“Duh, ini guling gue nanti berubah jadi pocong gak ya..”
6 Feb 2015
Pindah Mess
Sebelum hari pindahan. Kami (kecuali si kamvryet) survey ke
mess baru. Cukup creepy dari luar, karena terdapat pohon rambutan segede betis
ultraman di depan rumahnya. Perkarangannya cukup luas. Gue jadi punya prospek
buat menyewakan lapangan futsal di depan mess (saya orang padang).
Ketika masuk ke dalam Mess merah. Leher gue langsung
merinding. Entah kenapa. Tapi ternyata pas gue liat ke belakang ada Putra lagi
niup – niup leher gue (engga deng). Dalemnya luas banget. Ada tiga kamar.
4 Feb 2015
Analisis Keefektifan Tongkat Narsis Terhadap Hasil Foto Dengan Metode Asalajametri
Dasar :
Panjang tongkat narsis berbanding lurus dengan luasnya bidang tangkap foto namun memperjauh jarak pandang terhadap wajah.
3 Feb 2015
Lapsoes : Pendahuluan
Sebentar lagi, blog gue akan meluncurkan label baru. *seolah2 punya pembaca.
Label berjudul "Lapsoes". Kependekan dari Laporan Soeka Soeka Saya.
"Lapsoes" adalah tulisan krispi yang berformat mirip laporan khusus yang selalu gue tulis selama di sekolah dulu.
"Lapsoes" isinya tentang tulisan krispi hasil pengamatan ngasal gue. Ya sayang kan kalau skill analis gak dipake #pret
Oke stay tune. Besok terbit kayaknya. *cielah terbit
![]() |
Cover Lapsoes |