Acara Khilaf-able : JTCF 2018

Gue masih memandang lamat-lamat uang di dalam dompet gue. Isinya tinggal dua lembar lima puluh ribu. Kalau gue ambil ini uang, maka habislah sudah. Dompet ini hanya tinggal berisi udara, yang jika didiamkan mungkin bakalan ada gelandangan yang tinggal.

"Jadi beli mas?"

Pertanyaan mas - mas penjual mainan kembali menggoda. Dasar, pria penggoda sesama pria.

"I..ya udah mas, bungkus aja."

"Oke totalnya jadi delapan belas juta lima ratus ribu rupiah, Mas."

Jantung gue langsung dag dig dug. Mata gue melotot, alis gue naik. Keringat bercucuran dari pori pori gue bagai shower yang mengucur. Nafas gue terengah-engah seperti orang yang habis lari tiga kilo. Kilogram. Mulut gue megap megap kayak ikan mas koki yang gak jago masak (koki kan harusnya jago masak).

Apa yang salah dari gue. Uang segitu harusnya bisa buat yang lebih berguna. Nabung kawin misalnya. Eh bentar, nabung kawin gimana ya? maksudnya tiap sebulan kawin gitu, terus ditabung (?)

Gue mencoba memastikan apakah si Mas nya gak salah menghitung hasil belanjaan gue.

"Mas ini beneran segitu total harganya?"

Si Mas nya yang sedang melayani pembeli lain berbalik ke arah gue. Matanya menatap gue dengan teliti. Agak lama, sekitar lima detik sebelum dia mulai berkata.

"YA ENGGAK MAS, MAS NYA INI LAGI NGIMPI. WOKWOKWOKOKWOK"

Sontak gue kaget dan terbangun dari tidur. Ah ternyata cuma mimpi. Untung bukan beneran gue habisin delapan belas juta lima ratus buat beli mainan kayak gitu. Kan bisa dibuat beli yang lain. Mainan jenis yang lain.

Mimpi ini mungkin di sponsori oleh poster acara yang gue lihat di akun twitter @ikidolanan semalam sebelumnya. Disitu tertera poster acara yang bernama "Jakarta Toys and Comics Fair 2018".

Gue awalnya gak mau liat apalagi meneliti poster acara tersebut. Gue udah berusaha untuk khilaf hanya setahun sekali, yaitu di acara Indonesia Comic Con. Hal ini gue lakukan dalam mendukung program nabung gue buat hal yang lebih berguna. Seperti untuk biaya menikah dengan pujaan hati. Asik.

Gue langsung scroll down postingan akun twitter itu. Gue gak mau tersugesti buat dateng ke acara itu. Apalagi sekarang ini akhir bulan. Kemarin aja gue makan nasi sama tempe. Kalau gue ke acara ini. Mau makan apa gue nantinya? Nasi pake asap sate?

Tapi apa daya, sekuat-kuatnya usaha gue. Poster atau info tentang acara itu selalu bermunculan di timeline. Akhirnya gue baca poster itu. Acaranya sabtu dan minggu, harga tiket masuknya lima puluh ribu kalau OTS. Rundown acaranya lumayan menarik. Menarik bagi gue adalah ketika ada acara cosplayer dan ada diskon. Penjual-penjualnya juga mantap mantap. Ada langganan gue juga yang dateng. (baru beli dua kali udah sok ngaku langganan).

Sabtu pagi jam sepuluh, gue berangkat naik kereta dari stasiun Depok turun di stasiun Cawang. Sambung lagi dengan busway sampai lah gue di balai kartini. 

Ini pertama kalinya gue ke Balai Kartini. Dulu, beberapa kali mau nonton stand up comedy disini, cuma gak jadi terus, karena ada halangan, rintangan, yang jadi beban pikiran (kera saktiiiii). Karena ini pertama kali, gue jadi gak tau masuknya dari mana. 

Gue pun mengikuti arus orang berjalan saja. Beberapa orang ada yang sedang berjalan barengan, kaosnya gambar komik, pake jaket anime, mukanya kewibuan. Wah ini orang pasti tujuannya sama gue. Gue ikuti, dan ternyata masuk Balai Kartini nya dari samping.

Sampai di depan ruangan acara, terpampang poster besar dan backdrop di depan. Gue foto dan update di twitter, kayak gini :

Postingan Twitter biar kekinian

Tujuan gue kesini ialah satu (tadinya). Untuk membeli action figure Tashigi. Salah satu karakter di anime One Piece yang kawaii menurut gue. Seperti ini lah orangnya di anime dan action figure yang gue cari :

Kapten Tashigi

Cuteness Overload

Ini dia yang saya cari. Source: Aliexpress

Tapi setelah masuk pintu gerbang. Mata gue seperti di sihir oleh hamparan lapak lapak mainan dari ujung hingga ujung ruangan. Semuanya mainan dengan berbagai merk dan harga tentunya. Inilah yang menyebabkan tujuan gue untuk cuma-belanja-action figure-Tashigi jadi sedikit berubah.

Gue mulai keliling. Sambil baca doa tentunya biar bisikan untuk khilaf agak berkurang. Sejauh mata memandang adalah surga dunia #asik. Aroma plastik khas mainan keluar-masuk hidung gue dengan bebasnya. Suara gemuruh orang yang bercakap dan menawar mainan, sangat nyaring di dengar.

"Mas ini saya ambil dua jadi tujuh ratus boleh?" kata seseorang calon pembeli mainan

"Mba yang ini jadi diskon lima puluh persen ya?" kata pengujung yang lain.

"Mas mas, ini dimana ya mas?" kata orang nyasar.

Gue sampai pada toko yang menjual figure Tashigi ini. Tokonya sangat lihai membuat gue khilaf di acara comic con atau waktu jalan jalan ke Mall sendiri. Termasuk toko mainan yang besar dan mumpuni lah pokoknya. Dia juga salah satu distributor resmi berbagai merk mainan.

"Mba, ada action figure Tashigi One Piece yang merk Banpresto ?"

"Tashigi itu apa ya?" 

Aduh.

Wah ini mbaknya normie. Gue suka males sih belanja di toko mainan yang penjaga tokonya normie. Biasanya dia cuma disuruh jaga toko tanpa diberi Product Knowledge dulu. Gue pernah waktu itu lagi nyari action figure Nobita di toko mainan Blok M Square dan gue nanya ke mbak-mbak yang jaga toko.

"Mba, disini jual action figure Nobita gak?"

"Nobita siapa mas?"

Gue kaget. Ini mbaknya besar dimana. Masa gak tau Nobita. Gue rasa mba nya sudah jadi member penonton Dahsyat sejak SD.

Oke kembali ke acara. Gue akhirnya harus nyari sendiri di rak-rak toko untuk menemukan Action Figure Tashigi. Akhirnya dapat. Ah Tashiginya lucu pisan. Tanpa basa-basi gue beli ini figure sambil bilang.

"Akhirnya ku menemukan mu." *Soundtrack lagu Naff*

Sekitar dua jam gue berada di zona gak nyaman alias khilaf-able ini. Dan benar saja. Niat awal gue yang cuma membeli satu mainan jadi membeli yang lain juga. Habisnya gue menemukan toko kaos yang berdisen komik dan anime. Cakap cakap betul disennya. Bahannya juga enak, walau gue gak sempet nyicipin. 

Dan inilah hasil khilafan gue di Jakarta Toys and Comics Fair 2018 :

Hasil : 2 kaos, 2 komik, 2 action figure

Sekian postingan tentang acara khilaf-able minggu lalu ini. Ini adalah postingan pertama gue setelah sekiaaaan lamaaaa gak nulis. Bahkan selama 2017 gue gak ngepost di blog sama sekali. Parah.

Semoga postingan ini pembuka semangat nulis ngasal gue untuk berikutnya. 

Salam Crispy.