diriku bagai es yang rapuh. . .
diriku bagai diapit dua batu besar tak berperasaan. . .
ku diam tambah sakit. . .
ku bergerak tambah tertindih. . .
hatiku melebur mendidih. . .
di tengah badai hidup yang menerpa. . .
aku hanya bisa berharap. . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.