30 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Merenungkan Tiga Hal


Seminggu akhir ini gue sedang membaca buku karangan Rene Suhardono yang berjudul “Your Journey to be UltimateU”. Di buku ini membahas tentang Passion, Purpose, dan Value dari seseorang. Kalau seseorang sudah menemukan dan tahu itu semua, maka kebahagiaan akan mudah ditemui.

29 Des 2018

Note Crispy - Sedang Malas Menulis


Hari kedua gue nemenin ade gue di rumah sakit. Hal ini membuat gue jadi malas buat menulis. Sebenarnya gue sadar sih yang bikin gue malas itu karena gue menulis di malam hari. Di pagi dan siang gue sering “meng-entar-kan” menulis. Gue lebih suka nonton anime atau iseng baca buku di pagi dan siang hari. Hasilnya malam hari gue cuma ngetik sekenanya dengan mata sudah segaris.

28 Des 2018

Note Crispy - Memori Rumah Sakit


Hari ini biasa saja sampai gue menyadari hari ini adalah hari-hari terakhir di tahun 2018. Tapi gue gak mau nulis tentang resolusi yang klasik atau harapan di tahun baru gitu. Menurut gue sih harapan harusnya ditetapkan tiap hari. Nah, masalahnya tiap hari gue suka lupa (males sih).

27 Des 2018

Note Crispy - Menonton Black Clover

Kemarin gue mulai mencoba nonton anime yang berjudul “Black Clover”. Anime yang diadaptasi dari manga yang berjudul sama ini sebenarnya udah ada dari tahun lalu. Cuma karena tahun lalu gue masih disibukkan dengan urusan perkampusan, jadilah gue tidak bisa nonton anime terlalu sering.
Sekarang gue udah lulus dan bisa menjadi wibu seutuhnya kembali. Ya paling tidak memulai nonton anime lagi.

26 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Kapan Jalan - Jalan lagi

Halo, selamat hari Rabu rasa Senin!

Tadi pagi saat berangkat kerja, jalanan terlihat lengang. Kendaraan umum pun begitu. Lalu seketika gue sadar. Ya, gue bekerja di masa liburan. Siap.

25 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Sotoy Tentang Surealis

Tes. Satu dua tiga.

Apa kabar semuanya? Enak liburannya?

Kalau bagi gue liburan itu mitos dan legenda masyarakat. Jadi gue tidak merasakannya sekarang. Seperti besok misalnya, gue masuk. Rabu jadi terasa Senin.

Hari ini tema tulisan yang ditentukan oleh #30dwc adalah Surealis. Tadinya gue mau nulis cerita dari tiga kata random. Biasanya gue nentuin 3 kata random dari situs (http://creativitygames.net/random-word-generator/randomwords/3) dari situ gue dapet 3 kata dan gue buat cerita.

24 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Bicara Resolusi

Ya, hari ini gue hampir lupa menulis. Ini mungkin efek dari gue yang masuk kerja di hari kejepit. Walaupun kendaraan umum sepi dan kota terlihat lengang, tetap saja masuk di hari libur adalah hal yang cukup tidak syahdu. (alasan saja sih).

23 Des 2018

Kontemplase Penulis Malas - Mari Jadi Unik

Gue baru baca lagi buku karya Rene Suhardono yang berjudul “UltimateU”. Buku ini gue beli sekitar dua tahun yang lalu. Gue beli karena waktu itu di kantor ada pelatihan pembicara public yang dibawakan oleh Mas Rene.

22 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Pembelajaran

Tadinya gue mau nulis cerita tentang pembelajaran gitu sih. Oh iya, omong-omong hari ini tema menulisnya adalah pembelajaran. Tapi karena sudah malam, cerita yang gue karang jadi absurd habis. Ngomongin ini, ngomongin itu, eh gak nemu letak tema pembelajarannya dimana. Padahal udah gue cari pakai google Maps tetep aja gak ketemu. #krik

21 Des 2018

Note Crispy - Nonton Film "One Cut of The Dead"

Belum lama ini ada pekan festival film-film Jepang di berbagai kota di Indonesia. Salah satunya di Jakarta. Memutarkan film-film jepang yang mantap. Tapi tentu tidak ada film yang beraktorkan Kakek Sugiono ya.

20 Des 2018

Note Crispy - Main Bersama

Gue sudah lama tidak merasakan keseruan main permainan daring bersama teman-teman. Dulu waktu zaman sekolah, gue sering main DOTA sama teman-teman yang tinggal di kosan. Walau gak sesering mereka sih. Tapi keseruan ketika main bareng itu, tak akan terlupakan (asik).

19 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Terbujuk rayuan diskon

Halo jadi sekarang ini jam 23.25 ya, itu berarti sekitar 45 menit lagi adalah waktu terakhir untuk posting tulisan dalam rangka 30 hari tantangan menulis. Kalau lebih dari jam 12 malam nanti, diitungnya gue telat. Kalau gue telat, takutnya gue hamil (?).

18 Des 2018

Kontemplasi Penulis Malas - Alasan malas menulis

Dulu sewaktu gue masih sekolah, gue pengen banget nulis di blog. Tapi kendalanya adalah gue gak punya gadget yang gue bisa bawa kemana-mana (laptop) untuk nulis. Baru sadar sekarang, kan dulu gue ada smartphone ya? bisa nulis disitu. Eh tapi smartphone gue lelet parah sih. Buka browser aja, dibukanya malem, kebukanya pas udah subuh. #lebay

17 Des 2018

Remah Kata - Gara gara motor

Perjalanan mereka ke kota tua hari itu jadi batal ketika Zulfa meninggalkan dirinya sendirian di sebuah kafe. Tadinya mereka hendak kesana naik motor. Tapi semua buyar, ketika Andre memberitahukan hal yang sebenarnya pada Zulfa.

16 Des 2018

Remah Kata - Koktail siang ini

Sarung tangan hitam di tangan kanan Rozak robek karena tersangkut di bilah kayu yang ada di pondok milik Pak Abdul. 

15 Des 2018

Remah Kata - Jangan lupa disiram

Kaktus-kaktus itu masih mengepung kamarnya. Mereka berkumpul di depan pintu, suara gesekan duri-duri tajam kaktus dengan pintu kamar dan dinding jelas sekali. Sepertinya ada lebih dari sepuluh kaktus yang malam ini menjadi monster.

Romi ketakutan, dia bersembunyi disudut kamarnya. Sendirian. Kedua orang tuanya belum pulang sedari pagi. Pergi keluar kota. Satu pesan ibunya sebelum pergi. Romi diminta untuk menyirami tanaman di halaman belakang. Termasuk kaktus-kaktus peliharaan ibunya.

14 Des 2018

Remah Kata - Lima

Mulut Arbi masih mengunyah keripik, terus menerus hingga satu jam tadi. Sambil nonton televisi, suara kunyahannya nyaring sekali sampai mengganggu teman satu kosnya yang juga menonton di sebelahnya.


“Lu bisa gak sih makannya mode getar aja?” kata temannya, Said.

“Maksudnya?”

13 Des 2018

Remah Kata - Bukan dari sini

Tumpukan buku-buku tersusun rapi diatas meja kerja seorang lelaki tua yang sedang  memperbaiki posisi lensa di kacamatanya. Barusan sekali, lensanya lepas dari bingkainya, sehingga membuat dia sulit melihat dan membaca.

Pelan-pelan dia memasukan lensa itu kembali, takut kalau lensa itu pecah kemudian melukai tangannya. Lensa dari kaca memang sensitif. Dia lebih suka lensa yang berbahan plastik. Lebih aman dan tidak mudah pecah. Tapi kata anaknya yang datang setiap akhir pecan ke rumahnya, lensa kaca lebih nyaman untuk melihat dan membaca. Sebagai ayah yang menganggap anaknya lebih mengerti soal ini, dia menurut saja.

Remah Kata - Dimana

Pencarian rumah gadis pujaannya sudah berjalan dua jam sejak dia meninggalkan rumahnya sambil membawa secarik kertas yang diberikan gadis itu kemarin.

Isinya menegangkan sekali, ini soal hidup dan mati gadis itu, mungkin juga dirinya. Tapi satu hal yang ia lupa. Yang ia ketahui soal gadis itu hanya sebatas yang terlihat di sekolah saja. Warna sepatunya, warna tasnya, cara bicaranya. Tapi letak rumahnya, dia tidak tahu sama sekali.

11 Des 2018

Remah Kata - Darinya

Donat dengan balutan coklat dan sedikit meses warna warni masih bertengger di tangannya. Donat ini sebenarnya donat biasa. Donat yang bisa dibeli di tempat-tempat jualannya. Beli selusin, dua lusin, atau cuma satu buah. Harganya terjangkau. Dia pasti bisa membelinya kapan saja.

Tapi bukan itu, donat ini berbeda. Donat ini merupakan donat yang jika dimakan sekarang tidak enak, dan bila dimakan nanti, sebulan lagi misalnya, juga tidak enak (karena akan basi kan ya). Tapi mau bagaimana, donat ini terlalu special hingga yang dia lakukan dari tadi hanyalah memandang donat itu sambil tersenyum. Menimang-nimang donat itu seperti bayi. Memutar-mutarnya dengan telunjuk. Kadang mencium aromanya yang.. ya bau donat biasa sih. Hanya saja karena terpengaruh zat lain, otaknya jadi menerjemahkan kalau itu seperti aroma seribu mawar. Cielah, ada-ada saja. Mana ada mawar diatasnya bertabur meses?

10 Des 2018

Remah kata - Saya malas menulis

Mungkin sudah beratus tahun lamanya gue gak nulis. Asik. Lebay. Engga sih. Tulisan terakhir gue bulan empat. Sekarang udah bulan dua belas. Widih, lapan bulan gak nulis. Nulis sih, tapi di otak. Yah, alasan aja nih bando tuyul.

IYA IYA GUE MALES IYA.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy