Hari ini terakhir gue ujian. Gue gak berasa kalo abis ujian. Tadi gue ujian Bahasa Sunda. Karena sekolah gue berada di regional sunda. Regional yang huruf "F" masih langka ditemui. Guru Bahasa Sunda gue orangnya baik. Dia tidak pernah membuat susah muridnya. Ya,baik. Saking baiknya, kisi-kisi soal yang dikeluarkan seperti soal asli. Gue bagaikan gak dapet soal waktu ujian. Hanya dibagiin kisi-kisi yang kosong. Jadi harus gue isi. Tapi sama. Baik banget guru gue. Coba semua guru gue kayak gitu. Pasti gue jarang ulangan dua kali ( baca : remedial ).
Gue masih mau ngebahas tentang ujian. Tentang perbedaan orang Indonesia dan orang Luar Negri bila sedang ujian. Orang Indonesia cenderung mencontek. Di postingan gue kemarin gue bilang kayak gitu. Alhamdulillah gue gak pernah nyontek. Tapi waktu gue kelas 1 SD gue pernah dikasih tau sama ibu gue. "Han,kalau sudah selesai diisi ujiannya. periksa lagi ya." Begitu kata ibu gue. Kata periksa dalam kalimat itu agak gue tafsirkan 'salah'. Periksa menurut gue berarti memeriksa jawaban yang gue isi sesuai dengan yang ada di buku. Jadi? ya,gue buka buku waktu selesai ujian. Semua memandang ke arah gue. Entah mengapa gue ngerasa keren waktu itu. Guru gue panik. Mukanya agak seperti barong reog waktu itu. "Farhan,kan kita sedang ujian. Kita tidak boleh melihat ke buku." Guru gue bilang dengan nada lembut. Berbanding terbalik dengan mukanya yang kusut. Gue menjawab "Bu,kata ibu saya setelah ujian harus di periksa". Semua tertawa. Gue juga ketawa. Tapi setelah gue tau yang sebenernya. Gue malu.