Gue beruntung kerja di Jakarta bagian pinggiran. Pinggiran tidak selalu
buruk. Pinggiran beda dengan terpinggir. Tapi karena kata “pinggiran” sudah
terlanjur tidak enak di dengar. Mari kita pakai kata “pojokan” saja. Eh, pojok
juga gak enak ya. Suka dijadiin tempat pacaran (?)
Hari ini telah genap gue tidak menulis selama dua hari. Kemarin lusa gue
tidak menulis karena gue habis nonton film dan pulangnya malam sekali.
Sedangkan kemarin gue tidak menulis karena lelah, baru sampai rumah sekitar jam
sebelas malam. Ya, gue memang penulis malas.
Barusan gue baru pulang dari Plaza Senayan. Awalnya gue gak mau kesana.
Gue tahu kalau tempat itu dipenuhi dengan orang – orang kaya dan borjuis. Yang
kalau jalan sambil nenteng tas mahal. Sedangkan gue kalau jalan, nenteng tas
gemblok (tas gemblok kok ditenteng sih.). Gue tahu kalau gue kesana, gue bukan
berarti mau beli sesuatu barang. Gue tahu kalau disana itu barang – barangnya branded dan mahal. Bisa sih, gue belanja
disitu. Tapi konsekuensinya, ginjal gue bakal enggak sepasang lagi.
Kemarin tanggal 31 Desember 2018, di hari terakhir di tahun 2018, gue
malah gak nulis. Bisa dibilang gue tutup tahun dengan tidak menulis. Atau
mungkin telat menulis ya.