5 Jan 2019

Note Crispy - Macet


Gue beruntung kerja di Jakarta bagian pinggiran. Pinggiran tidak selalu buruk. Pinggiran beda dengan terpinggir. Tapi karena kata “pinggiran” sudah terlanjur tidak enak di dengar. Mari kita pakai kata “pojokan” saja. Eh, pojok juga gak enak ya. Suka dijadiin tempat pacaran (?)

Dulu waktu pertama kali kerja, gue diantar keluarga buat naruh barang di mess. Dan bokap gue sepertinya bingung karena kantor yang gue tuju tempatnya bukan di jalan besar. Bokap mungkin membayangkan gue kerja di sebuah gedung pencakar langit yang ada di kawasan sudirman. Terus mess gue ada di puncak menara, deket penangkal petir.

“Ini mana perusahaannya? kok kayak daerah perumahan?” tanya Bokap.

“Ya. Emang disini.”

Setelah beberapa tahun gue kerja di tempat ini. Gue merasa nyaman bekerja di tempat ini. Selain kerjaan yang gue suka, gue juga dapat mess yang nyaman dan jarak kantor ke mess bisa jalan kaki. Tapi gue lebih sering naik motor sih. Emang dasar pemalas.

Tadi malam gue merasakan macet yang cukup menyiksa di jalan Gatot Subroto. Dari halte busway Pancoran Barat ke Cikokol Stasiun Cawang aja sampai satu jam. Gila.

Ini semua karena anak sekolah sudah pada masuk (lho?). Iya, saat anak sekolah tidak ada yang masuk. Jalanan jadi lancar. Ini karena anak – anak sekolah di Jakarta itu rata – rata diantar ke sekolah. Satu anak, satu mobil atau motor. Buset dah.

Gue dulu sekolah satu mobil ada banyak anak sekolah. Soalnya gue naik bis umum.

Udah segitu dulu untuk hari ini. Ngantuk nih.

Salam Crispy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...