27 Des 2018

Note Crispy - Menonton Black Clover

Kemarin gue mulai mencoba nonton anime yang berjudul “Black Clover”. Anime yang diadaptasi dari manga yang berjudul sama ini sebenarnya udah ada dari tahun lalu. Cuma karena tahun lalu gue masih disibukkan dengan urusan perkampusan, jadilah gue tidak bisa nonton anime terlalu sering.
Sekarang gue udah lulus dan bisa menjadi wibu seutuhnya kembali. Ya paling tidak memulai nonton anime lagi.

Gue nonton episode pertamanya kemarin. Sebelum nonton sebenarnya gue udah tahu sekilas ceritanya karena memang sebelumnya anime ini direkomendasikan oleh teman gue. Katanya ini anime tentang sihir. Oh, kayak fairytail atau rave gitu dong? Enggak katanya beda. Sedikit beda.

Pas gue nonton episode pertamanya kemarin, anime dibuka dengan adanya suara tangis bayi di depan gereja di desa terpinggir. Ternyata ada dua bayi. Satu bayi yang kalem, satu lagi bayi yang petakilan. Yang kalem namanya Yuno, di pinggir bangsalnya ada sebuah kalung batu besar. Kayak bacan gitu, tapi gue rasa sih bukan. Yang satu lagi, yang petakilan, namanya Asta.

Lalu dikisahkanlah mereka sudah beranjak dewasa dan ingin ikut ujian ksatria sihir. Dan saat sudah besar diceritakan kalau Yuno adalah laki-laki yang tampan, tinggi, jago sihir. Oh iya di dunia ini, sihir sudah menjadi barang umum. Setiap orang seharusnya bisa memakai sihir, walau dengan intensitas yang berbeda. Seperti misalnya seorang bangsawan akan memiliki sihir yang lebih hebat dari orang desa. Nah, si Asta ini kebalikannya. Dia orangnya pendek, pecundang, gak bisa sihir sama sekali, tapi dia gak pantang menyerah.

Gue lihat dari penokohan tokoh utama dan rivalnya ini tipikal banget sih. Si Yuno ini Sasukenoid banget, dan si Asta adalah gabungan dari Naruto, Luffy, dan Natsu mungkin. Ya, tipikal persaingan anime gitu deh mereka berdua, bersaing, yang satu berisik dan teriak-teriak mulu soal cita-citanya, yang satunya kalem.

Walaupun klasik, tapi gue tetep suka anime ini karena konsep dunia dan ceritanya. Mungkin agak mirip fairytail tapi enggak juga sih. Di kerajaan Clover ini ada beberapa pasukan ksatria sihir. Ada beberapa, tapi template namanya begini = suatu benda/hewan + sebuah warna. Misalnya si Asta masuk dalam pasukan Banteng Hitam. Sebuah pasukan yang isinya orang-orang aneh, buangan, dan serampangan. Sedangkan Yuno masuk ke pasukan Fajar Keemasan. Yang isinya orang-orang keren dan rata-rata seorang bangsawan.

Ksatria sihir ini bertugas untuk mengamankan penduduk dari ancaman dan bahaya. Dari gaya-gaya nama pasukan, logo-logonya, dan ciri khas dari setiap pasukan gue suka banget. Ngingetin dengan shingeki no kyojin dan sedikit mirip asrama Hogwarts Harry Potter, sih.

Hari ini sampai malam gue lanjut sampai episode 17. Anjir sih, makin keren. Gue suka karena di dunia yang penuh sihir, si tokoh utama malah gak bisa sihir sama sekali, tapi dia punya kekuatan pedang anti sihir yang bisa batalin atau mantulin sihir. Konsep yang menarik.

Alasan lain yang bikin gue suka adalah anime ini tentang sihir, erat kaitannya atau sedikit mirip-mirip dengan Alkemi. Sebuah topik yang pengen banget gue bikin cerita tentangnya (karena gue dulu sekolah kimia, mau gitu bikin tentang fantasi kimia atau alkemi). Tapi sampai sekarang konsepnya belum terlalu matang. Dengan menonton anime ini gue jadi nambah inspirasi.

Oke segitu aja tulisan hari ini.

Kalau kalian suka nonton anime gak? (asik biar kayak blogger-blogger komunikatif gitu ceritanya)

Salam Crispy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...