15 Des 2018

Remah Kata - Jangan lupa disiram

Kaktus-kaktus itu masih mengepung kamarnya. Mereka berkumpul di depan pintu, suara gesekan duri-duri tajam kaktus dengan pintu kamar dan dinding jelas sekali. Sepertinya ada lebih dari sepuluh kaktus yang malam ini menjadi monster.

Romi ketakutan, dia bersembunyi disudut kamarnya. Sendirian. Kedua orang tuanya belum pulang sedari pagi. Pergi keluar kota. Satu pesan ibunya sebelum pergi. Romi diminta untuk menyirami tanaman di halaman belakang. Termasuk kaktus-kaktus peliharaan ibunya.

Membangkang, Romi lebih suka bermain konsol game di kamarnya. Betul saja, kaktus-kaktus itu jadi marah dan menjelma menjadi monster besar. Memiliki kaki, mata, mulut, serta tangan yang disertai duri-duri. Sudah sewajarnya kaktus berduri, tapi duri di monster itu, lebih besar dari biasanya.

Romi melihat kerumunan kaktus itu menuju kamarnya dari lubang di pintunya, ia langsung teriak histeris, mengunci pintu kamarnya dan berlari ke sudut dinding kamarnya, menjauh dari pintu.

Kini ia sedang menangis. Sendirian.

Matanya melirik selimut yang ada diatas ranjangnya. Selimut berwarna jingga. Yang cukup tebal dan membuat badan hangat.

“Apa selimut ini bisa melindungiku dari duri-duri kaktus itu?” katanya. Bicara sendiri.

Dia pun menyelimuti selimut itu ke seluruh tubuhnya. Lalu dia bersiap, karena pintu kamarnya kini sudah hampir rusak diterobos oleh monster-monster kaktus itu. Sudah makin reot hingga, benar-benar terbuka semua.

“BRAK”

“GRAAOOOOHH!!” teriakan dari monster kaktus itu.

“AAAARGGGGHH!!!” Romi juga berteriak tidak kalah kencang. Kini ia berlari menuju kerumunan monster kaktus itu. Tekadnya bulat. Dia percaya kalau selimut itu bisa melindunginya dari duri-duri kaktus itu.

Flush. Larinya cepat.

Dan kini ia sampai diluar kamarnya. Tanpa luka sedikit pun. Ia meraba seluruh tubuhnya, dari tangan, kaki, kepala. Tidak ada yang terluka. Dia berhasil menerobos amukan monster kaktus itu.

Tetapi.

Selimutnya kini tersangkut di salah satu kaktus itu.

Dia berusaha mencari selimutnya tersangkut di kaktus yang mana.  Tapi belum selesai mencari, kerumunan kaktus itu sudah berlari lagi ke arahnya. Dia pun berlari juga. Menuju luar rumah.

Hari ini mungkin menjadi mimpi buruk bagi Romi. Hari minggu, ditinggal orang tua pergi keluar kota. Ditambah lagi kejadian aneh, monster kaktus menyerang kamarnya. Padahal hari ini adalah hari ulang tahunnya.

Sebelum ia tahu kalau di depan kamarnya ada puluhan monster kaktus, awalnya ia kira suara geraman dan gemuruh dari luar adalah orang tuanya dan kerabat-kerabatnya yang datang ke kamar memberi kejutan.

Makanya, waktu awal ia santai saja, sambil terus memainkan konsolnya. Tapi lama kelamaan suara itu makin rusuh. Ia kesal karena terganggu dan ingin membuka pintu, karena curiga ia mengintip sedikit dari lubang kecil di pintu. Dilihatnya lah monster berwarna hijau, penuh duri dengan gigi taring, jumlahnya puluhan sedang memberontak di depan kamarnya. Dia tidak lihat pasti kalau itu monster kaktus, tapi karena bentuknya seram. Dia langsung histeris.

Malang sekali nasibnya Romi tapi dia teringat satu hal. Bagaimana selimut itu bisa melindunginya dari duri tajam monster kaktus. Apakah karena ia yakin? Apakah yakin saja cukup? sepertinya iya.
Romi memperlambat larinya. Makin lambat-makin lambat. Hingga berhenti.

Kini ia berbalik badan.

Dia sudah sampai ujung jalan gang rumahnya. Sepi. Aneh sekali pemukiman rumahnya sepi padahal biasanya awal malam seperti ini masih ramai.

Dari kejauhan ia lihat puluhan monster kaktus berlari menujunya. Tangannya mengepal keras. Dengan kesal ia berkata.

“Kembalikan selimutku, Aku ingin tidur saja. Ulang tahun hanyalah mitos untuk hari ini.”

Air matanya mengalir pelan.

(tulisan diatas ditulis dengan random tanpa rencana, menggunakan 3 kata random yaitu : Kaktus, Selimut, dan Ulang Tahun)

Salam Crispy


#day6 #30dwcjilid16 #squad6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...