23 Des 2018

Kontemplase Penulis Malas - Mari Jadi Unik

Gue baru baca lagi buku karya Rene Suhardono yang berjudul “UltimateU”. Buku ini gue beli sekitar dua tahun yang lalu. Gue beli karena waktu itu di kantor ada pelatihan pembicara public yang dibawakan oleh Mas Rene.

Di buku itu dijelaskan banyak hal tentang bagaimana menjadi diri yang lebih “Ultimate” atau menjadi diri kita versi terbaik. Yang unik, karena tentu setiap orang berbeda. Kayak gue misalnya yang suka nyemil oreo, mungkin orang lain tidak. Mungkin ada yang suka nyemil tango, atau nyam-nyam. Atau nyemilin paramex. Kan mungkin aja.

Lalu gue mikir. Eh pas banget nih bukunya buat tulisan hari ini. Kan temanya “Unik”. Jadi, karena itu gue akan membahas.

Apa sih itu unik? (oke, gue gak jadi bahas bukunya haha)

Mungkin ada beberapa yang berhubungan dari buku itu.

Beberapa orang sering mengartikan unik dengan aneh. Misalnya ada orang yang berperilaku berbeda dengannya, berpakaian yang beda, atau cara nafasnya berbeda (emang ada ya?) langsung bilang.
“Ih orang itu aneh ya.”

Padahal itulah sebuah keunikan. Dimana definisi unik menurut saya adalah ketika ada ciri khas yang membedakan diri kita dengan orang lain.

Tentu setiap manusia adalah pribadi yang unik. Lihat aja dari dalam (ambil mikroskop), DNA setiap manusia pasti berbeda-beda kan? dan tentu akan tampak dari luar. Setiap orang akan memiliki perbedaan, unik. Sepasang anak yang kembar tentu juga berbeda kan?

Gue punya temen yang kembar, tapi beda jauh. Kakaknya gemuk, suka hal-hal yang berhubungan dengan kendaraan bis, suka masak. Sedangkan adiknya bertubuh kurus, suka hal-hal yang berhubungan dengan teknologi informasi, dan musik indie. Beda jauh. Bagaikan langit dan langit-langit rumah.

Begitulah unik membuat kita mengenal seseorang. Kalau semua orang sama, mungkinkah kita mengenal seseorang?

Unik adalah tanda. Unik adalah anugrah.

Anjir gue nulis udah kayak puisi yak.

Ya kawan-kawan, ini karena gue sudah mengantuk dan besok kerja (anti libur-libur club).

Oke satu lagi deh kata-kata motivasi ala Mario Sepuhnya.

Setiap hal yang unik pasti lebih dikenali dan akan lebih disukai banyak orang (atau sebaliknya, lebih dibenci). Yang dimana ketika seseorang tidak memiliki keunikan, atau keunikannya tidak menonjol. Maka dia akan menjadi abu-abu. Jarang terlihat. Ngeblur.

Gue pernah baca kutipan yang seru tentang keunikan.

Untuk menjadi orang yang “dikenal” atau memiliki ciri khas. Sebaiknya kita harus menjadi seperti jenis-jenis huruf ini. Begini kata kutipannya.

Be BOLD, or Italic, never just a regular.

Artinya kita harus menjadi pribadi yang unik. Jika kita ingin menjadi A, maka jadilah sebenar-benarnya A. Jangan setengah-setengah. Jangan jadi regular.

Jadilah Crispy (kayak ayam kaefci gitu).

Oke deh gitu aja.

Salam Crispy.

1 komentar:

  1. Mas sya menikmati sekali postingannya hehe. Kebetulan butuh tawa wkwkwk. Btw kita satu team 30dwc hehe. Boleh lah bahas blog lain kali atau jadi pemateri kouf. Keren nih tulisannya

    BalasHapus

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...