3 Mar 2014

Kembali Ke Rutinitas Pelajar

     Gue berniat melakukan satu hal yang mungkin akan memalukan diri gue sendiri. Tapi biarin. Gue mau ngebuat blog ini kayak diary gue. Ups,jurnal maksudnya. Tiap hari gue bakal nulis. Buat ngelancarin cara nulis gue (dan untuk membuat blog gue makin keliatan banyak tulisannya). Dimulai hari ini.
     Hari ini gue udah mulai ke sekolah lagi. Karena masa PKL udah selesai. Tadinya gue mau nambah
waktu buat PKL,tapi gue sadar ini sekolah bukan warnet #apasih. Hari ini gue ke sekolah karena #katateman ada latihan buat ujian UKK (Ujian Kompetensi Keahlian). Yang diujiin yaitu Gravi,Volum,Spektro,dan Mikrobiologi. Untungnya karena gue udah pernah ikut ujian LSP Spektro,gue jadi gak ujian lagi Yeahhh !! #tertawabangga
     Pertama gue dateng,sekolah masih sepi dari anak kelas 4 yaitu temen - temen seperjuangan gue yang otaknya sama-sama udah kusut karena udah hampir empat tahun di sekolah yang muridnya disuguhin zat - zat kimia secara halal. Gue salah satu korban yang terparah kayaknya. Karena saking seringnya "maen" sama zat kimia berbahaya,sekarang gue gak mikir dua kali untuk kumur-kumur pake baygon #enggakok #bercanda .
     Akhirnya gue jalan keliling sekolah buat nyari temen gue. Mencari mereka sangat mudah. Buat ngebedain mana kelas 4 dan mana adek kelas yaitu dengan cara melihat raut wajah mereka. Grafik wajah siswa sekolah gue seperti huruf U dengan skala atas adalah senyum :) dan skala bawah adalah cemberut :( . Siswa kelas sepuluh atau tahun awal masih memperlihatkan senyuman yang berasal dari masa - masa indah mereka di SMP. Tapi jangan khawatir,dalam setahun senyum itu akan hilang. Hahahaha #ketawakampret. Siswa kelas sebelas atau tahun kedua mulai menghilangkan senyuman. Belum cemberut,tapi sudah datar :I . Kelas dua belas atau tahun ketiga,ekspresi sudah mulai cemberut :( kecuali orang - orang yang diberi anugrah untuk tersenyum diatas penderitaan yang amat sangat. Untuk gue dan temen - temen gue yang kelas tiga belas atau tahun keempat. Ekspresi kita rata - rata adalah mulai gembira,tapi belum senyum. kayak gini ^_^. Jadi gue gampang nyari anak kelas 13 di sekolah. Liat aja siapa yang mukanya kayak gini ^_^. Kalo ada muka anak kelas tiga belas yang gak kayak gitu,tapi malah kayak gini :* Berarti dia kelas tiga yang mulai siap kawin #upsnikah.

Grafik hubungan antara Ekspresi murid dengan Kelas

     Gue berjalan dan gue ketemu temen gue si Azhir. Dia PKL di pabrik pembuatan susu yang iklannya cowok - cowok berotot. Tapi entah kenapa empat bulan disana tidak membuat dia keliatan lebih berotot. Ada dua kemungkinan. Dia gak dikasih susu berotot itu,atau mungkin dia salah minum susu. Karena susu laki - laki berotot itu satu pabrik dengan susu pelangsing. Gue nyapa dia dan akhirnya gue dan dia sama - sama pergi ke lab gravi (tanpa pegangan tangan tentunya).
     Sebenernya sih gue udah latihan gravi,tapi pengen aja latihan lagi #biarkeren. Di gravi udah banyak orang. Gue berpikir kalo gue maksa mau masuk sekarang. Gue bisa dapet kloter terakhir,dan mungkin itu jam enam sore. #lebay. Akhirnya gue ke lab. volum dulu. Disana sepi,gue hampir sulit membedakan mana lab. volum mana kuburan. Gue mau masuk,tapi pengurus lab bilang gak boleh masuk sebelum ada banyak orang. Gue pun nunggu,untungnya gak lama kerumunan orang datang. Tadinya gue kira dibelakang gue ada konser,ternyata engga. Kerumunan dan gue masuk ke lab volum,diterangin tentang ini itu apa aja yang harus dikerjain di ujian volum.
     Setelah itu gue ke lab Gravi, kenangan kelas sepuluh gue mulai teringat. Gimana gue antusias banget waktu kenalan sama alat lab. Saking antusiasnya gue sampe minta nomer telepon #krik. Gimana gue takut banget ketetesan zat kimia. Padahal labelnya cuma aquadest. #kampret. Gimana gue praktek sebelahan sama... ahsudahlah #gamaugalau. Semua kembali teringat seperti pita kaset yang di refrain.
     Setelah gravi,gue sempetin praktek Mikrobiologi sebentar. Puas dengan berlatih di MB gue pulang ke rumah gue tepat jam dua siang. Disaat matahari masih di atas kepala mas Hari #alah #puitisgagal.
Sekian untuk hari ini. Mudah - mudahan gak kebanyakan. Mudah - mudahan besok nulis lagi. #karenamaleskadangmelanda #alasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...