Hal ini terjadi tadi pagi. Gue SMS-an sama temen gue. Dan gue dibilang alay. Entah kenapa. Katanya karena gue terlalu sering menyingkat kata. Terus kenapa ? cukup logis untuk gue menyingkat beberapa kata di dalem SMS. Keypad hape gue bukan jenis "QWERTY" tapi yang untuk mendapatkan huruf 'C' aja gue harus neken angka 2 sebanyak 3 kali. Jadi beberapa huruf jadi barang langka bagi gue. Gue punya alasan kenapa gue gak pake keypad 'QWERTY'. Jari gue gak mendukung. Gue bisa menekan dua huruf sekaligus. Bahkan kalo lagi hoki mah tiga huruf. Lagipula gue menyingkat kata di dalam SMS,bukan di surat Undangan perkawinan. Jadi gak begitu fatal kan?.
Menurut gue temen gue ini kena akibat trend ' diskriminasi 4L4Y '. Dia jadi agak sensitif dengan kata-kata yang disingkat. Padahal isi SMS gue cuman kayak gini :
" Woy lu dmn?"<- GueDia bales.
" 'dmn' itu apa?" <- Si Kampret
" Maksud gue dmana? -_- " <- Gue
" Ha ? Apaan? 'dmana' itu apa? jangan disingkat deh,alay lo !" <- Si Kampret
" DIMANA LO?" <- GueDia baru ngerti setelah SMS ketiga gue kekirim. Tragis. Tapi dia beruntung gak hidup di jaman 'pager' (baca : Pejer). Pager adalah alat komunikasi yang bisa ngeliat SMS doang. Dan text nya lebih sedikit dari hape sekarang. Otomatis kata-katanya bakal disingkat. Kebayang saat dia baca tulisan di 'pager'. Dia bakal teriak "Apaa? kenapa tulisan ini pake bahasa rusiaaa?? "
Ini merupakan "Akibat dari dikriminasi 4l4y terlalu berlebihan". Temen gue (sebut saja rafflesia) sangat sensitif dengan kata-kata yang disingkat. Dia tergolong orang yang suka SMSan. Dia pernah bilang "Mending jangan disingkat,orang tarifnya aja sama kok" saat dia bilang itu ke gue,gue langsung melirik jari tangannya. Ya,tampak 'six pack' di bagian jempolnya. Gaya ber-SMS nya pun agak absurd. Waktu itu gue duduk di sebelah dia saat dia lagi SMSan. Dia berbicara sendiri dan sambil mengetik tulisan (lengkap) tanpa di singkat satu kata pun. Dan cara berbicara sendirinya itu yang bikin gue bingung. Gue pun nanya ke dia. Katanya "biar gue gak lupa apa yang pengen gue tulis". Sekarang gue tau,selain dia sensitif dengan tulisan di singkat,dia juga mempunyai ingatan jangkauan menit. Setelah 1 menit lewat. Dia lupa.
Gue masih tetap dengan gaya menulis gue yang agak sedikit di singkat. Menurut gue ini masih mending. Daripada waktu gue dulu awal-awal masuk SMP. SD gue adalah sekolah yang mempunyai anak 4L4y lebih banyak dari yang bertingkah biasa. Dan naas nya gue berkumpul dengan teman-teman gue yang gen nya agak lain. Alay bagi gue adalah sesuatu yang sudah salah dari gen nya. Temen - temen SD gue dulu suka banget lagu 'kangen band'. Menurut gue sih lagu nya biasa aja. Tapi karna temen gue sering nyanyiin bareng di kelas. Gue jadi nyari liriknya di internet dan gue hafalin. Tragis memang. Temen-temen gue juga suka ngewarnain rambut gitu. Dan jika ada razia. Dia menghitamkan rambutnya lagi pake arang. Cool.
Efek alay ini 'agak' terkena ke gue. Dulu gue punya 'friendster' . Nama friendster gue 'HaNd ChoOllerz'. Ya gue tau. Gue juga sering muntah kalo inget hal itu. Selain itu semua hal yang gue tulis. Mau di SMS atau di friendster,gue gunain huruf gede kecil. Menurut gue itu suatu estetika yang lain (waktu dulu = sebelum taubat dengan cara tangan dipijit hingga dapat menulis normal lagi). Dan waktu di jemputan SMP gue ( waktu SMP dulu gue naik jemputan,karna kalo naik angkot gue berpotensi dikira penumpang gelap. Ya ! gue gelap.) terjadi pembicaraan yang gak enak diantara temen gue yang ngomongin seseorang cewek yang lain. Ya semacam cewek bergosip.
" Eh lu tau gak si Rebecca itu?"
" Iya,yang nama FS nya 'ReBecCa Cllalu NhapHaz'"
" Iya anjir tulisannya gede kecil getoo.. Alay banget..!"Gue langsung agak tersindir.
Setelah itu gue taubat. Gue gak mau nulis gitu lagi. FS gue udah gue bakar. Alias udah gue tutup. Sekarang gue udah normal. Tapi setelah gue normal. Ternyata temen gue yang jadi absurd. Jadi terlalu sensitif dengan tulisan disingkat. Gue kebayang kelebayan dia gimana. Disaat dia foto,mungkin dia pake busur pengukur derajat dan bilang "eh foto gue gak 45 derajat kan?"
dan sangat menjauhkan telunjuknya dari mulut.
Ini dia sebuah metamorfosis perubahan :
Saat Alay :
Saat Alay |
Saat sudah tubat :
Sudah Taubat. Alhamdulillah. |
Semoga para 4l4y juga taubat seperti gue. amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.