23 Nov 2013

Waterbender Story : "Hyaelaah"

     Postingan ini mewakili buat postingan seminggu ini. Gue lagi sibuk di Lab soalnya.Awalnya gue berencana buat mosting sehari sekali. Tapi rencana gue cuma jadi sebatas wacana. Tapi mungkin mulai minggu depan gue bakal mosting perhari lagi (semoga).
     Seminggu ini berlangsung baik. Gak ada yang aneh-aneh dari Lab. gue. Kalo ada yang aneh,satu-satunya adalah diri gue sendiri. Aneh menurut gue yaitu hal yang berbeda dan cenderung mengundang orang untuk berkata "Hyaaelaah" saat melihat tingkah lakunya. Gue merasa aneh. Karena belakangan ini di lab gue kayak gitu. Laboratorium gue bergerak di bidang kualitas air minum. Hal yang seharusnya dilakukan analis yang sedang PKL di perusahaan air minum yaitu menganalisis sampel hingga mendapatkan kadar parameter tertentu. Setelah itu,data tersebut diolah dan dibuat kesimpulan.
    
     Saat mendapatkan banyak sampel mungkin gue selalu bertindak selayaknya analis kimia. Tetapi saat tidak ada sampel dan boleh dikatakan gue "Nganggur" gue akan melakukan kegiatan lain untuk mengisi waktu gue. Pernah gue cuma mainan "Harvest Moon" di handphone gue. Pernah cuma nonton TV dari awal masuk sampe pulang. Gue jadi hapal urutan acaranya. Mungkin kalo ada kuis tentang acara TV gue juaranya. Dan pernah saking nganggurnya gue main "ABCD Lima Dasar" sama kedua temen gue. Tiap bener dikasih poin. Setelah itu poinnya diakumulasikan. Gue menang terus. Soalnya gue terlatih banget dengan permainan ini. Dulu pas SD,gue sering mewakili kelas gue saat turnamen "ABCD Lima Dasar" antar kelas. Gue selalu juara dua. Soalnya yang juara satunya cewek yang gue taksir waktu itu. Gue ngalah.
     Waktu hari selasa di Lab. gue belum ada sampel. Gue dan kedua temen gue jadi nganggur. Seperti biasanya gue langsung mendekati TV dan mau menyalakannya. Gue mencari remote ke sekeliling Lab. Ternyata remote itu ada di sebelah TV. Gue gak salah sih. Gue selalu mencari dari bagian yang terjauh. Baru terdekat. (Alibi Klasik).
     Saat menonton TV,gue merasakan ada yang aneh di sekeliling gue. Terdengar suara yang mengganggu. Suara mendengung,tapi bukan nyamuk. Gue melirik pantat gue. Ternyata gak ada perubahan warna. Berarti gue gak kentut. Gue penasaran. Naluri detektif (karbitan) gue pun bergerak. Gue mulai mencari dimana sumber suara mengganggu itu berasal. Gue mencari ke sekeliling Lab. Tadinya gue mau menerapkan prinsip gue yang "Mencari dari bagian yang terjauh". Tapi gue mengurungkannya karena gue gak mau memulai mencari dari pintu depan perusahaan.
     Suara itu sepertinya muncul dari benda yang bergerak. Karena kadang suaranya keras seperti klakson miniarta. Kadang kecil seperti suara semut (oke ini ngawur). Gue mencari lebih teliti dari sebelumnya. Tiba-tiba sesuatu melewati mata gue. Cepat. Hampir tidak terlihat. Kecil. Dia hinggap di pinggir meja Lab gue. Dan ternyata sumber suara itu merupakan Lalat Hijau Tosca yang cukup besar dibanding lalat lainnya. Agak lebih gemuk. Mungkin dia sering makan Junk Food. Seperti yang udah gue ceritain gue agak phobia dengan serangga. Tapi tidak untuk Lalat. Karena lalat geraknya cepat. Kalo dikibasin juga langsung pergi. Akhirnya seperti komandan pasukan perang. Gue mengatur strategi. Gue memberitahu strategi itu ke prajurit gue. Yaitu gue sendiri. Aneh.
     Penangkapan lalat cukup mudah. Gue hanya menggunakan serbet. Lalat langsung tertangkap karena lalat yang agak gemuk ini sedikit susah bergerak cepat. Ditambah lagi udara di ruangan yang dingin. Mungkin itu membuat sayapnya agak beku (teori ini belum valid). Lalat pun berhasil gue tangkap. Tadinya gue mau menangkapnya menggunakan tangan kosong. Tapi mengingat kembali gue kadang makan nasi pakai tangan (terkadang pake kaki tetangga). Kalau gue sampe lupa cuci tangan. Mungkin gue akan terserang diare. Kalo gue udah terserang diare. Toilet di rumah gak bakal tenang.
     Lalat itu tertangkap. Gue mulai mengatur strategi bagaimana memusnahkan lalat ini. Tadinya gue pengen ngebakar lalatnya pake bensin. Tapi karena bensin harganya naik,gue urungkan. Gue mencoba barang yang ada di Lab. Ilmu kimia yang gue pelajari gue aplikasi kan disini. Gue menggunakan Kalium Permanganat awalnya. Gue berpikir nantinya Lalat akan teroksidasi. Tapi salah. Lalat masih tetap hidup. Gue liat konsentrasi Kalium Permanganatnya ternyata cuma 0,002. Konsentrasi itu sangat encer. Kalaupun gue kasih minum ke Lalatnya dua hari sekali juga gak bakal mati. Kecuali pake resep dokter.
     Gue mulai berpkir lagi. Gue mencari asam kuat sekarang. Gue coba kasih ke Lalat. Hal ini terjadi lagi. Konsentrasinya terlalu encer. Terjatuh di lubang yang sama dua kali. Membuat gue geram kepada lalat ini. Akhirnya gue berniat menggunakan cairan sianida. Cairan sianida terkenal sebagai pembunuh ampuh serangga. Kali ini gue periksa konsentrasinya. Cukup pekat dan berstatus "Pro Analysis". Ini berarti cairannya sangat original. Kalo disamain Jersey mah Grade Ori tapi bukan dari Thailand. Gue mulai meneteskannya ke Lalat. Lalat akhirnya sudah tidak bergerak lagi. Gue berhasil. Tapi gue gak joget-joget kayak Dora.
     Ada dua hal yang berhasil hari itu. Gue berhasil menemukan cairan ampuh pembunuh serangga. Dan akhirnya gue menemukan kesibukan. Tapi ada banyak hal yang mengundang orang berkata "Hyaaelaah" hari itu. Daritadi gue bercerita dari sudut pandang gue. Mungkin kalo dari sudut pandang dua temen gue. Mereka akan teriak "Hyaeelaah". Karena melihat gue begitu asyik dengan percobaan bodoh gue. Salah satu mereka pun bertanya waktu itu.
   
     "Lu kenapa han?"
     " Ini.. Lalat daritadi. Masa di Lab ada Lalat. "
     " Ohh.. " (Dan mungkin dalam hati berkata "Hyaelaah")

     #crispyquote hari ini :
"Jika kita tidak ada kesibukan,ada baiknya kita mencari kesibukan dengan hal kreatif. Walau terkadang menimbulkan kata "Hyaeelah" dari orang lain. "

Itu sih #crispyquote gue. punya quote gak ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...