28 Des 2013

Hari Keenam : "Ketakutan atau Kebodohan?"

     Manusia mungkin akan menyombongkan apa yang ada pada dirinya. Misalnya dia kuat,dia akan memamerkan kekuatannya. Misalnya dia kaya,dia akan memamerkan kekayaannya. Tapi kalau dia
malu,tidak mungkin dia memamerkan kemaluannya. Tapi walaupun keren dan memiliki segalanya. Manusia pasti pernah merasakan takut. Pasti memiliki hal yang dia takuti. Hal yang ditakuti pun macam-macam. Terkadang normal dan biasa. Namun juga ada yang aneh. Contohnya : Ada wanita yang sangat takut dengan pisang. Gue bingung bagaimana hidupnya di masa depan.
     Gue sendiri bukan orang yang terlalu berani (kata ganti untuk penakut). Gue memiliki beberapa hal yang ditakuti. Dulu waktu kecil gue sangat takut hantu. Kalau ngeliat gambar hantu dikit aja langsung gue tutupin. Tiap ngeliat rumah hantu pasti gue ngejauh. Kalau ada kaset film hantu pasti gue patahin. Tapi anehnya,walaupun gue takut hantu. Kalau ada yang bercerita tentang hantu,gue selalu asyik mendengarkan. Walau terkadang ceritanya gak masuk akal. Pembantu gue dulu pernah iseng cerita serem ke gue yang waktu itu masih kelas 2 SD. Waktu itu gue gak mau makan dan dibujuk.
     “Mas,tahu gak? Di kampung teteh pernah kejadian orang dicekek sama pocong karena gak mau makan.”
     “Ha? Yang bener? Aduh pasti serem dicekek pocong” Gue jawab polos.
Gue baru kepikiran sekarang. Bagaimana pocong bisa mencekik? Tangannya saja terikat. Apa dia minjem tangan temennya? Eh temennya kan juga pocong. Gue polos abis waktu itu. Tapi gue akui pembantu gue adalah pembujuk yang handal (dan gue adalah anak majikan yang bodoh).

Kalo gue takut,lebih keren dari ini.

     Ketakutan gue dengan hantu masih terus berlanjut hingga gue SMP. Waktu itu lagi jaman-jamannya “lagu hantu”. Mungkin beberapa dari kalian tahu sekitar tahun 2007 ada kisah begini, seorang gadis nekat bunuh diri karena mendengar pacarnya meninggal. Pertama kali denger cerita ini gue langsung bilang “Bego banget sih. Kenapa ikut-ikutan mati? Dasar latah..” Sebelum kematiannya si gadis membuat lagu yang kurang lebih liriknya begini “Jauh kau pergi meninggalkan diriku.. disini aku merindukan dirimuuuuu”. Gue awalnya gak tahu tentang lagu hantu ini. Gue tahu karena mendengar dari temen-temen sejemputan gue waktu SMP. Tiap pulang sekolah mereka asyik bercerita tentang lagu Hantu itu. Dari yang ceritanya wajar. Sampe ke yang “Eh masa gue ngedenger lagu hantu itu jam 12 malem. Dan suaranya beda. Cempreng gitu... Iyuwhh”. *dengan logat anak gaul*. Pertama kali denger komentar temen gue itu gue beranggapan bukan suara lagu hantunya yang jadi cempreng. Tapi saat tengah malam pendengaran dia mulai terganggu.
     Karena sering mendengar cerita tentang Lagu Hantu di jemputan. Gue jadi penasaran,gue mencoba mendownload lagu hantu itu di rumah. Berhasil gue download. Gue mencoba mainkan lagunya. Tapi baru denger petikan gitarnya aja gue udah lari. Lagu baru dimulai dua detik,gue udah lari sampe pagar luar rumah. Waktu itu gue lagi sendirian di rumah soalnya.
     Lagu itu pun makin hangat pemberitaannya. Di jemputan gue update tentang lagu itu. Katanya ada video klipnya. Wah,hantu yang inovatif. Setelah bikin lagu. Dia bikin video klip. Mungkin beberapa saat kemudian dia akan bikin album dan tour ke 33 provinsi di Indonesia. Gue yang kepo ini pun penasaran. Gue mencoba melihat video klip itu. Tampak korban kecelakaan yang tragis. Badannya misah-misah gitu. Gue berpikir sejenak. Apa hubungannya lagu yang liriknya “Jauh kau pergi.. meninggalkan diriku..” dengan kejadian kecelakaan tragis? Tapi walaupun bingung,sehabis melihat video itu gue makin takut. Gue jadi paranoid di rumah. Kalo mau pipis di kamar mandi,gue selalu mempercepat gerakan gue. Bahkan kadang pipisnya gue sisain karena saking takutnya. Ketakutan gue memuncak saat lagu itu tiba-tiba berbunyi di TV. Gue yang waktu itu lagi mandi langsung kabur keluar kamar mandi. Tanpa handuk,tanpa baju,tapi masih dengan harga diri. Gue langsung kabur tanpa pikir panjang. Gue kabur sampe ke depan pintu rumah. Dan ternyata bukan ilusi. Di TV sedang menayangkan berita tentang lagu yang penuh sensasi itu. Gue pun menonton acara TV itu karena penasaran (dengan keadaan belum pakai baju).
     Di tayangan TV itu diperlihatkan bahwa lagu itu awalnya dari sebuah band. Kalo gak salah namanya kayak bahasa Inggrisnya Onta. Oh,iya.. Karamel. Band itu merilis lagu yang berjudul “Jauh”. Lalu menghembuskan sensasi bahwa lagu in diciptakan oleh Gaby yang meninggal bunuh diri. Ditambah lagi ada beberapa paranormal yang sok tahu bilang “Ini nada dan liriknya sudah hampir menyamai mantera..”. Satu tanggapan gue setelah denger omongan itu paranormal. Mungkin dia belum pernah denger lagu “Poco Poco”. Itu lebih terkesan mantera bagi gue.
     Karena tahu itu cuman sensasi belaka. Ketakutan gue mulai berkurang. Karena menurut gue gak masuk akal juga sih ada hantu yang nyiptain lagu. Dan kalau emang lagu itu penciptanya udah meninggal. Yaudah.. banyak lagu yang penciptanya udah meninggal. Indonesia Raya misalnya. WR. Soepratman kan udah meninggal. Tapi kita gak mungkin nyebut itu lagu hantu. Dan lari ketakutan tiap dinyanyiin di upacara bendera sambil teriak “Aaak ini lagu hantu.. Akk hentikaaan..”
     Pada akhirnya gue bisa musnahin rasa ketakutan gue pada hantu. Semakin besar gue semakin sadar bahwa itu hanya pikiran gue aja. Kalau kita berpikir positif. Hasilnya akan positif. Kita tidak akan melihat hal-hal yang berbau misteri. Beda halnya kalau kita berpikiran negatif. Pasti kita akan selalu berpikiran yang tidak-tidak tentang hal yang ada di sekeliling kita. Tapi jangan juga berpikir netral. Karena netral itu adalah nama band (oke gak lucu). Sekian postingan tentang hal yang gue takuti. Kalau mau komen tentang ketakutan gue yang aneh atau saran tulisan gue ke depannya,di kotak bawah yaa. Sama gue minta voting dong. Di postingan selanjutnya : andai gue jadi apa?

  • Animator  
  •  Tukang Pulsa
  •  Gubernur DKI Jakarta
     Pilih ya. Buat menjadi bahan postingan gue selanjutnya.

6 komentar:

  1. oh yang gaby itu ya. itukan berawal dari cerpennya agnes davonar. terus terlalu diekspos media. jadilah masyarakat dibodohi. haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget. Saya salah satu korban yang dibodohi.. haha

      Hapus
  2. Pembodohan banget, yang gue tangkep pembodohan dari ortu masih banyak sih yg akhirnya jadi phobia. Kayak "nggak mau makan nanti ditemenin setan lho !" atau "awas digigit ondel-ondel/badut". Anak kecil bisa langsung takut dan trauma sampai dia besar.

    Coba deh lo jadi Gubernur DKI Jakarta :D kabarin ya kalo udah jadi. Kalau ada waktu dan berkenan mampir ke blog yuk ! :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha iya emang tuh,saya pribadi dulu pas kecil juga sering digituin.. Untungnya gak sampe phobia sama ondel2.. Oke nanti dibuat.. Sip,nanti saya mampir.. thanks for visit ^^

      Hapus

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...