malu,tidak mungkin dia memamerkan kemaluannya. Tapi walaupun keren dan memiliki segalanya. Manusia pasti pernah merasakan takut. Pasti memiliki hal yang dia takuti. Hal yang ditakuti pun macam-macam. Terkadang normal dan biasa. Namun juga ada yang aneh. Contohnya : Ada wanita yang sangat takut dengan pisang. Gue bingung bagaimana hidupnya di masa depan.
Gue sendiri bukan
orang yang terlalu berani (kata ganti untuk penakut). Gue memiliki beberapa hal
yang ditakuti. Dulu waktu kecil gue sangat takut hantu. Kalau ngeliat gambar
hantu dikit aja langsung gue tutupin. Tiap ngeliat rumah hantu pasti gue
ngejauh. Kalau ada kaset film hantu pasti gue patahin. Tapi anehnya,walaupun
gue takut hantu. Kalau ada yang bercerita tentang hantu,gue selalu asyik
mendengarkan. Walau terkadang ceritanya gak masuk akal. Pembantu gue dulu pernah
iseng cerita serem ke gue yang waktu itu masih kelas 2 SD. Waktu itu gue gak
mau makan dan dibujuk.
“Mas,tahu gak? Di
kampung teteh pernah kejadian orang dicekek sama pocong karena gak mau makan.”
“Ha? Yang bener?
Aduh pasti serem dicekek pocong” Gue jawab polos.
Gue baru kepikiran sekarang. Bagaimana pocong bisa mencekik?
Tangannya saja terikat. Apa dia minjem tangan temennya? Eh temennya kan juga
pocong. Gue polos abis waktu itu. Tapi gue akui pembantu gue adalah pembujuk
yang handal (dan gue adalah anak majikan yang bodoh).
Kalo gue takut,lebih keren dari ini. |
Ketakutan gue
dengan hantu masih terus berlanjut hingga gue SMP. Waktu itu lagi
jaman-jamannya “lagu hantu”. Mungkin beberapa dari kalian tahu sekitar tahun
2007 ada kisah begini, seorang gadis nekat bunuh diri karena mendengar pacarnya
meninggal. Pertama kali denger cerita ini gue langsung bilang “Bego banget sih.
Kenapa ikut-ikutan mati? Dasar latah..” Sebelum kematiannya si gadis membuat
lagu yang kurang lebih liriknya begini “Jauh kau pergi meninggalkan diriku.. disini
aku merindukan dirimuuuuu”. Gue awalnya gak tahu tentang lagu hantu ini. Gue
tahu karena mendengar dari temen-temen sejemputan gue waktu SMP. Tiap pulang
sekolah mereka asyik bercerita tentang lagu Hantu itu. Dari yang ceritanya
wajar. Sampe ke yang “Eh masa gue ngedenger lagu hantu itu jam 12 malem. Dan
suaranya beda. Cempreng gitu... Iyuwhh”. *dengan logat anak gaul*. Pertama kali
denger komentar temen gue itu gue beranggapan bukan suara lagu hantunya yang
jadi cempreng. Tapi saat tengah malam pendengaran dia mulai terganggu.
Karena sering
mendengar cerita tentang Lagu Hantu di jemputan. Gue jadi penasaran,gue mencoba
mendownload lagu hantu itu di rumah. Berhasil gue download. Gue mencoba mainkan
lagunya. Tapi baru denger petikan gitarnya aja gue udah lari. Lagu baru dimulai
dua detik,gue udah lari sampe pagar luar rumah. Waktu itu gue lagi sendirian di
rumah soalnya.
Lagu itu pun
makin hangat pemberitaannya. Di jemputan gue update tentang lagu itu. Katanya
ada video klipnya. Wah,hantu yang inovatif. Setelah bikin lagu. Dia bikin video
klip. Mungkin beberapa saat kemudian dia akan bikin album dan tour ke 33
provinsi di Indonesia. Gue yang kepo ini pun penasaran. Gue mencoba melihat
video klip itu. Tampak korban kecelakaan yang tragis. Badannya misah-misah
gitu. Gue berpikir sejenak. Apa hubungannya lagu yang liriknya “Jauh kau
pergi.. meninggalkan diriku..” dengan kejadian kecelakaan tragis? Tapi walaupun
bingung,sehabis melihat video itu gue makin takut. Gue jadi paranoid di rumah.
Kalo mau pipis di kamar mandi,gue selalu mempercepat gerakan gue. Bahkan kadang
pipisnya gue sisain karena saking takutnya. Ketakutan gue memuncak saat lagu
itu tiba-tiba berbunyi di TV. Gue yang waktu itu lagi mandi langsung kabur
keluar kamar mandi. Tanpa handuk,tanpa baju,tapi masih dengan harga diri. Gue
langsung kabur tanpa pikir panjang. Gue kabur sampe ke depan pintu rumah. Dan
ternyata bukan ilusi. Di TV sedang menayangkan berita tentang lagu yang penuh
sensasi itu. Gue pun menonton acara TV itu karena penasaran (dengan keadaan
belum pakai baju).
Di tayangan TV
itu diperlihatkan bahwa lagu itu awalnya dari sebuah band. Kalo gak salah
namanya kayak bahasa Inggrisnya Onta. Oh,iya.. Karamel. Band itu merilis lagu
yang berjudul “Jauh”. Lalu menghembuskan sensasi bahwa lagu in diciptakan oleh
Gaby yang meninggal bunuh diri. Ditambah lagi ada beberapa paranormal yang sok
tahu bilang “Ini nada dan liriknya sudah hampir menyamai mantera..”. Satu
tanggapan gue setelah denger omongan itu paranormal. Mungkin dia belum pernah
denger lagu “Poco Poco”. Itu lebih terkesan mantera bagi gue.
Karena tahu itu
cuman sensasi belaka. Ketakutan gue mulai berkurang. Karena menurut gue gak
masuk akal juga sih ada hantu yang nyiptain lagu. Dan kalau emang lagu itu
penciptanya udah meninggal. Yaudah.. banyak lagu yang penciptanya udah
meninggal. Indonesia Raya misalnya. WR. Soepratman kan udah meninggal. Tapi
kita gak mungkin nyebut itu lagu hantu. Dan lari ketakutan tiap dinyanyiin di
upacara bendera sambil teriak “Aaak ini lagu hantu.. Akk hentikaaan..”
Pada akhirnya gue
bisa musnahin rasa ketakutan gue pada hantu. Semakin besar gue semakin sadar
bahwa itu hanya pikiran gue aja. Kalau kita berpikir positif. Hasilnya akan
positif. Kita tidak akan melihat hal-hal yang berbau misteri. Beda halnya kalau
kita berpikiran negatif. Pasti kita akan selalu berpikiran yang tidak-tidak
tentang hal yang ada di sekeliling kita. Tapi jangan juga berpikir netral.
Karena netral itu adalah nama band (oke gak lucu). Sekian postingan tentang hal
yang gue takuti. Kalau mau komen tentang ketakutan gue yang aneh atau saran
tulisan gue ke depannya,di kotak bawah yaa. Sama gue minta voting dong. Di
postingan selanjutnya : andai gue jadi apa?
- Animator
- Tukang Pulsa
- Gubernur DKI Jakarta
Pilih ya. Buat menjadi bahan postingan gue selanjutnya.
jadi Gubernur DKI Jakarta :)
BalasHapusOke makasih votingnya ^^
Hapusoh yang gaby itu ya. itukan berawal dari cerpennya agnes davonar. terus terlalu diekspos media. jadilah masyarakat dibodohi. haha
BalasHapusIya bener banget. Saya salah satu korban yang dibodohi.. haha
HapusPembodohan banget, yang gue tangkep pembodohan dari ortu masih banyak sih yg akhirnya jadi phobia. Kayak "nggak mau makan nanti ditemenin setan lho !" atau "awas digigit ondel-ondel/badut". Anak kecil bisa langsung takut dan trauma sampai dia besar.
BalasHapusCoba deh lo jadi Gubernur DKI Jakarta :D kabarin ya kalo udah jadi. Kalau ada waktu dan berkenan mampir ke blog yuk ! :))
Hahaha iya emang tuh,saya pribadi dulu pas kecil juga sering digituin.. Untungnya gak sampe phobia sama ondel2.. Oke nanti dibuat.. Sip,nanti saya mampir.. thanks for visit ^^
Hapus