butuh makan. Gue juga harus makan makanan yang bergizi. Supaya gue bisa tumbuh layaknya manusia normal. Tapi terkadang gue gak makan makanan yang bergizi. Kadang gue juga makan Junk Food. Junk artinya sampah. Food artinya makanan. Berarti gue makan sampah. Berarti lambung gue hampir sama dengan tempat sampah. Uhh,mengerikan.
Junk Food memang
tidak sehat. Tapi enak. Gue sampe ketagihan beberapa jenis makanan junk food.
Gue ketagihan makan french fries. Namanya
agak susah tapi itu cuma segenggam kentang goreng. Anehnya,rasanya begitu enak.
Entah bumbu apa yang diberikan di kentang itu. Gue pernah kepikiran untuk
berpura-pura menjadi pegawai restoran Junk Food dan diam-diam menyelinap ke
dapur,dan melihat cara pembuatannya. Apakah ini memakai kentang asli? Atau
selama ini gue makan kentang sintesis yang dibuat dari kaleng sarden? Semua
pertanyaan itu terjawab setelah gue mengintip beberapa waktu lalu. Gue melihat
cara pembuatannya. Kentang dua kali digoreng,lalu diberi bumbu. Kentangnya juga
kentang beneran. Jumlah kentang tiap porsi juga sangat kentang (kena tanggung).
Kalau memesan satu porsi kentang goreng gue gak akan bisa kenyang. Itu cuma
kayak ngelitikin usus gue doang. Atau bahkan cuma nyelip di gigi. Makanya,gue
kalau mesen selalu dua.
Menu makan gue
tiap hari gak beraturan. Gak selalu monoton dan ditentuin seperti orang kaya. Orang
kaya biasanya lebih suka makan yang bernuansa “roti”. Pagi makan burger,Siang
makan kebab,malam makan tahu roti bakar. Gue lebih ke orang yang makan apa aja
yang penting enak di mulut,kenyang di perut,dan harganya enak buat dompet.
Beberapa jenis makanan ada yang hanya memenuhi satu kriteria itu. Ada juga
keduanya bahkan ketiganya. Tapi gue lebih suka makanan yang memenuhi tiga
syarat diatas. Selain irit,memakan makanan yang murah dapat dinikmati dengan
tenang. Beda dengan makanan mahal yang tiap suapan berasa “aduh duit gue yang
banyak cuma bakal jadi kotoran”.
Tiga syarat itu
kadang terpenuhi,kadang tidak. Kadang ada makanan yang enak,porsinya
banyak,tapi harganya membuat isi dompet tinggal KTP dan Foto narsis gue. Ada
juga makanan yang murah,rasanya enak,tapi porsinya kayak buat makanan kucing.
Gue bukan kucing. Karena kalau ketemu anjing gue gak berantem. Dan yang
terakhir,adapula makanan yang murah,porsinya banyak. Tapi rasanya campur aduk.
Kayak rasa permen nano-nano campur obat mag.
Sehari-hari gue
makan hal yang udah memenuhi tiga kriteria itu. Berikut ini adalah menu makanan
gue tiap harinya. Walau gak selalu itu. Tapi makanan-makanan ini yang sering
gue makan tiap hari.
Makan Pagi = Ketoprak
Ketoprak with Kerupuk |
Gue suka makanan ini karena kebetulan
di deket rumah gue ada yang jual dan harganya cukup ekonomis. Ketoprak adalah
makanan yang berisi lontong,tahu,bihun,tauge,lalu dilumuri saus kacang (atau
bahasa biasanya bumbu kacang). Ketoprak biasanya memiliki level kepedasan. Jadi
sebenernya bukan keripik yang pertama kali punya level kepedasan. Ketoprak
lebih dulu mempunyai itu. Gue biasanya memesan dengan kepedasan yang rata-rata.
Biasanya cabenya satu. Itu juga yang kecil. Karena menurut gue,rasa pedas hanya
untuk menimbulkan sensasi aja. Bukan untuk membakar mulut dan perut. Gue suka
heran sama orang yang makan cabenya banyak. Mereka ingin membakar perut atau
memang cabe tidak berefek sama sekali di lidahnya? . Bukannya gak kuat. Sebagai
orang Padang,tentunya gue suka pedes (suka cewek sih sebenernya). Tapi gue agak
trauma makan pedes. Karena waktu dulu pas SMP gue jerawatan karena banyak makan
cabe. Entah hubungannya apa. Tapi itu sangat berefek. Makanya gue mengurangi
makan sambel,walaupun masih suka. Gue lebih suka makan pedes yang berasal dari
sambal,bukan saus. Gue pernah soalnya mesen kebab dengan saus yang banyak.
Rasanya pedas sih,tapi pedas balsem. Mungkin merek sausnya adalah Geliga.
Makan pagi gue
selalu ketoprak belakangan ini. Karena selain deket sama rumah,ketoprak juga
enak dan murah. Porsinya cukup mengenyangkan untuk mengisi energi pagi gue.
Biasanya abis makan ketoprak gue merasa bernergi *gaya popeye*.
Makan Siang = Nasi
Kuning
Kuning tapi gak ngambang. Ini nasi. |
Makan siang biasanya gue di tempat
PKL. Di perusahaan pengolahan air terbesar di Cibinong (karena satu-satunya).
Disana makan siang gak disediain seperti perusahaan swasta. Disana lebih
mendidik karyawannya untuk mandiri mencari makanan sendiri (atau karena memang
tidak ada). Di perusahaan itu ada kantin. Di hari pertama gue PKL,gue bingung
makan siang dimana. Gue bingung mengisi energi gue yang hampir habis di siang
hari ini. Akhirnya kebingungan gue berakhir ketika gue melihat ada kantin di
belakang gedung perusahaan. Gue pun menuju kantin itu. Kantinnya cukup lumayan.
Lumayan kecil. Lebih mirip warteg di dalam perusahaan. Gue awalnya mau memilih
menu yang mewah. Seperti ayam atau daging. Tapi niat itu gue urungkan,karena
gue orang baru disini. Gue gak tahu harganya berapa. Bisa saja,dengan memesan
menu itu ternyata gue pulang tanpa pakaian (karena digadaikan untuk membayar).
Akhirnya gue memesan dengan menu biasa : Tempe orek dan telur dadar. Tapi
setelah ingin membayar. Harganya sama seperti makan ayam di warteg biasa.
Kampret. Keesokan harinya gue baru dikasih tahu sama pembimbing kalau harga
makanan di kantin memang agak kurang ekonomis (mahal).
Karena makanan di
kantin mahal,gue mencari makanan yang memenuhi tiga syarat makanan yang gue
makan. Gue mencari di sekitar tempat PKL gue. Sampailah gue di warung makan
nasi kuning. Nama kedainya “Nasi Kuning Bu Yati”. Gue mencoba makan disitu. Gue
melihat menu yang ada di kedai itu (setelah melihat harganya). Setelah
berpikir,gue memutuskan untuk memesan nasi kuning dan telur balado. Rasanya
enak,porsinya cukup membuat lambung gue penuh. Dan harganya cukup ekonomis.
Akhirnya gue merutinkan untuk makan di kedai itu tiap siang.
Kalau lagi kurang
uang. Gue memesan menu yang sangat ekonomis di kedai itu. Yaitu “Setengah nasi
kuning”. Setengah nasi kuning? Gue awalnya bingung. Ini nasi kuningnya dijadiin
porsi setengah atau emang nasinya setengah putih setengah kuning. Ternyata
porsinya yang dikurangi.
Nasi kuning jadi
makanan gue tiap siang. Karena selain enak,harganya murah dan porsinya banyak.
Satu hal yang gue takuti. Kalau gue kebanyakan makan nasi kuning. Gue gak bakal
kena hepatitis kan?
Makan Malam = Nasi
Goreng
NASGOR with Big EGG |
Makan malem biasanya gue makan nasi
goreng. Nasi goreng yang ada di dekat rumah gue. Nasi goreng Aceh. Pedesnya
sangat mantap. Berbeda dengan nasi goreng yang lain. Nasi goreng Aceh di deket
rumah gue telurnya masih utuh. Tidak dipecah-pecah. Tapi persamaan dengan nasi
goreng lain adalah telurnya sama-sama telur ayam.
Cemilan = Coklat
Coklat bro. |
Siapa yang gak
suka coklat? Mungkin hanya orang yang lidahnya keseleo akut. Coklat sangat enak
menurut gue. Seperti candu tapi lebih membuat ketagihan. Saat dimakan,coklat
seerti membuat gue terhipnotis. Tenang,diam,menikmati coklat sambil bengong.
Untungnya gue gak kesurupan.
Biasanya coklat
yang gue makan berganti-ganti. Kadang Cadburry,Silver Queen,atau ayam jago
kalau lagi gak ada duit. Tiap coklat memiliki rasa khas masing-masing. Gue
pernah menyarankan kepada teman gue yang merokok. Mungkin dia tidak pernah
merasakan coklat,sehingga dia ketagihan merokok. Bukan ketagihan coklat. Tapi
setelah gue tanya,ternyata dia ketagihan keduanya.
Walaupun harganya
kadang ada yang mahal. Coklat tetep gue beli walaupun gak sering. Makanya kalau
lagi makan coklat gue selalu menikmati dengan pelan-pelan. Coklat emang membuat
gue selalu ketagihan.
Itulah menu
makanan gue. Keren kan? Enggalah masa gitu aja keren. Menu makanan gue tapi gak
monoton. Jadi,bukan berarti kalau gak ada ketoprak gue gak makan pagi. Kan
masih ada nasi putih sama garem. Makan itu aja. Enak kok. Eh asin deng..
Kasih komen ya
buat menu makanan gue atau ngasih saran tentang tulisan dan blog gue. Thanks.
Salam Crispy.
ah. kok gua jadi laper ya.
BalasHapussuka sih kadang makan junk food. tapi gak sering amat lah, selain berbahaya buat tubuh, bahaya juga buat dompet. makanan sampah kok mahal ya? huh.
mending makan di warteg deh
Makan bang hehe.. Setuju gue sama lu bang,makanan junk food mahal tapi porsi dikit. Mending warteg,harga murah.. porsi kuli haha.. Thanks dah mampir ^^
Hapusngabibita ini namanya :|
BalasHapusPunten,Ngabibita apa ya dik? hehe maklum belum lama di sunda haha
Hapus