31 Des 2013

Hari Kesembilan : "Kata Kutipan Gue"

     Seorang motivator pasti memiliki kumpulan kata mutiara yang dia pikirkan sendiri atau memang dia rangkai dari pengalaman hidupnya. Mereka hidup dari memberikan motivasi. Tiada hari tanpa
memberikan kata-kata. Makanya gue selalu salut sama motivator. Karena mereka pasti selalu mikirin kata-kata baru yang fresh buat motivasi. Kan aneh kalau mereka ngasih motivasi tapi yang dimotivasi bilang “ah kata-kata itu saya sudah tahu”. Pasti dia akan dongkol. Kayak ikan.
     Gue sendiri suka ngebaca-baca buku motivasi dan mencari kata-kata keren. Buat gue baca dan simpen aja. Beda dengan salah satu temen gue,namanya Rahman. Tiap dia denger kata-kata mutiara bagus. Pasti dia akan posting di sosial medianya. Di semua sosial medianya. Facebook,Twitter,Path,Line, WeChat, dll. Gue bingung dengan orang seperti dia yang memiliki banyak sosial media. Apa gak susah ngurusnya? Bagaimana kalau salah satu dari mereka sakit? (loh? Ini sosial media atau binatang peliharaan?).
      Kata/kutipan yang selalu membuat gue tabah dan termotivasi yaitu “Innama’al ‘usri yusran” atau dalam bahasa Indonesia berarti
“Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan”.
Kata ini gue kutip dari Al-quran surat Al-Insyirah. Kata-kata ini gue suka karena begitu memotivasi gue. Sebagai pelajar,gue sering menemukan kesulitan di pelajaran atau hal-hal lain di sekolah. Gue pernah hampir frustasi dan putus asa waktu dulu kelas 1 SMA. Jadi,SMA gue kalau tidak lulus di tahun pertama akan dikeluarkan dari sekolah alias Drop Out.
     Gue takut banget waktu itu. Gue sendiri orangnya gak terlalu ngerti soal kimia pada awalnya. Yang gue ngerti cuma asam ditambah basa jadi netral. Makanya kalau badan kita bau asam,kita harus netralkan dengan basa yaitu sabun. Tapi selain itu gue gak ngerti apa-apa. Gue selalu mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal yang diberikan guru gue. Soal tentang reaksi kimia lah. Simbol bahaya kimia. Semua tentang kimia. Gue pernah hampir merasa putus asa dan ingin pindah sekolah ke SMA biasa. Karena menurut gue sekolah ini sangat luar biasa (tapi bukan SLB). Gue gak pernah ngebayangin bisa lanjut terus ke kelas 2 dan sampe sekarang gue udah mau lulus. Ini seperti keajaiban.
     Saat gue dirundung kesusahan. Gue selalu mengingat kutipan kata itu. “Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan”. Gue percaya dan sangat meyakini hal itu. Dan hal itu pun gue rasain. Walaupun gue kesusahan dan kurang ngerti dengan kimia,gue gak pernah kena remedial kimia. Alhamdulillah. Ternyata kuncinya yaitu sabar dan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Setidaknya walaupun dengan nilai yang pas-pasan. Gue bisa lolos dari ancaman drop out kelas satu dan lanjut terus ke kelas selanjutnya. Sampe sekarang gue udah mau lulus.
     Sampai sekarang pun gue selalu mengingat kata-kata itu. Sehingga saat dirundung masalah atau kesusahan,gue percaya pasti akan ada solusi dan kemudahan di belakangnya. Pasti akan ada hikmahnya. “Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan”. Pasti. Gue percaya itu hingga sekarang. Dan sampai kapan pun.

    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.

Penikmat Crispy

Pemakan Crispy

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...