Dulu waktu masih TK tiap ditanya soal cita-cita, gue selalu jawab pengen jadi Power Ranger. Dan tiap itu pula gue diingetin kalau Power Ranger itu sebenernya gak ada.
"Masa sih gak ada? itu mereka ada di tivi kok." gue membela diri.
Gue berpikiran kalau seseorang ada di tivi, berarti dia ada. Gue pikir kalau mau ketemu mereka tinggal datang ke stasiun TV itu. Jadilah gue ingin tahu dimana letak stasiun TV yang ada Power Ranger nya itu. Gue ingin bertemu mereka. Gue ingin sekali-sekali dibonceng naik megazord.
Keinginan gue untuk menjadi Power Ranger ini membuat orang tua gue mencuri kesempatan untuk memasukan gue ke tempat pelatihan bela diri. Di deket rumah gue dulu ada pelatihan silat, disitulah gue diantar untuk berlatih bela diri pertama kali. Gue sebenernya gak mau, karena gue belum kenal sama yang latihan disana. Tapi orang tua gue bilang.
"Ikut silat ya. Biar seperti Power Ranger !"
Gue terus mikir. Apa hubungannya silat sama Power Ranger? Mereka kan pakai kostum spandex gitu bukan pakai baju silat.
"Emangnya Power Ranger ikut silat ma?" tanya gue ke nyokap.
"Iya dong. Mereka jago berkelahi lawan kejahatan kan?"
Gue baru mengerti itulah hubungan silat dan Power Ranger. Gue jadi ikut pelatihan silat di dekat rumah. Tapi ini tidak berlangsung lama, karena latihannya malam hari, gue sudah lelah setelah sekolah dan harus mengerjakan PR. Disanapun jarang ada anak kecil, hanya tiga orang termasuk gue. Gue jadi tidak mau untuk ikut kembali minggu depannya. Masa temen-temen latihannya orang dewasa semua, nanti kalo diculik mereka gimana? (sedikit lebay sih ya.)
Walau udah gak latihan silat lagi, gue masih inget gerakan-gerakan silat yang diajari gurunya. Jadilah ketika gue dan teman-teman di sekitar rumah lagi bermain pura-pura jadi Power Ranger, gue selalu mempraktekan itu. "Ciat.. Ciat.." gue berteriak seperti itu ketika melakukan gerakan silat. Tapi karena gerakannya sedikit ngasal, kelihatannya gue jadi seperti bocah kecil kebelet buang air.
Ketika bermain pura-pura jadi Power Ranger, gue selalu memilih untuk jadi Power Ranger biru. Mungkin karena saat itu Power Ranger biru karakter dan robotnya keren. Padahal kalau dipikir-pikir sekarang, Power Ranger biru itu selalu menjadi sidekick, yang berarti dia akan selalu kalah saing dari si Power Ranger merah. Pantesan pas udah gede sering ketikung temen, mungkin temen gue lebih seperti Power Ranger merah.
Gue dulu juga pernah punya mainan robot Power Ranger hadiah ulang tahun dari bibi. Tapi karena waktu kecil gue agak anarkis, jadilah mainan itu rusak, padahal sekarang gue lihat harganya itu jutaan. Gue jadi ingin menyewa mesin waktu, terus bertemu dengan gue yang masih kecil, terus noyor kepalanya sambil bilang. "Woy, jangan dirusakin, mahal itu, botak!!"
Pertanyaannya adalah kenapa pada postingan ini gue tiba-tiba membahas tentang Power Ranger?
Jawabannya adalah hari ini gue harus menulis dengan tema 'Daya'.
Apa hubungannya 'Daya' sama Power Ranger?
Dalam Bahasa Inggris, Daya berarti Power.
Sesederhana itu?
Tentu tidak.
Power Ranger kalau diartikan secara harfiah adalah petugas keamanan dengan daya yang super. Daya mereka didapatkan dari Zordon yang kemudian memberikan mereka kostum, senjata, dan robot yang keren untuk menumpas kejahatan.
Power Ranger juga selalu semangat walau musuh yang datang semakin kuat. Karena musuh semakin kuat, maka Power Ranger juga harus menjadi lebih kuat. Filosofi yang bagus ketika menghadapi tantangan hidup yang semakin sulit. Bukan berharap untuk tantangan itu menjadi mudah. Tapi berusahalah untuk menjadi lebih kuat untuk menumpas tantangan itu.
Bagi gue sendiri Power Ranger menjadi pembangkit daya semangat gue waktu itu. MIsalnya ketika dibeliin tas bergambar Power Ranger, gue langsung semangat sekolah. Inginnya pakai tas itu terus. Inginnya ke sekolah terus. Walau udah malam, gue tetep berharap pagi datang lebih cepat agar bisa ke sekolah dan pakai tas itu.
Power Ranger juga dengan baik menjadi motivasi belajar gue untuk mendapatkan rangking satu.
"Kalau kamu rangking satu, nanti papa beliin mainan Power Ranger yang terbaru itu." kata Bokap.
Jadilah gue semangat, dan betul gue bisa meraih juara satu. Jadilah gue dapat mainan Power Ranger baru (dan seminggu kemudian rusak karena gue mainnya dengan anarkis).
Saat sudah dewasa sekarang gue berpikir masih bisa tidak ya untuk jadi Power Ranger? walaupun teknologi sudah berkembang pesat, tapi gue rasa belum ada yang bisa buat robot seperti yang ada di film Power Ranger.
Mungkin gue bisa menjadi orang baik yang kemudian berguna bagi orang sekitar. Membangkitkan daya gue untuk kemudian membangkitkan semangat orang di sekitar dengan sama-sama menjadi lebih baik (asik). Power Ranger menumpas kejahatan dalam bentuk fisik, mungkin gue bisa menumpas kejahatan dalam bentuk lain, dalam bentuk kemasan sachet misalnya (?)
Karena Power Ranger (dalam Bahasa Indonesia) adalah petugas keamanan yang berdaya.
Eh bentar. Petugas keamanan yang berdaya? kok kaya satpam lagi promosi detergen ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Garing kan? Yuk, kata - katain si penjual krispi biar dia males nulis garing lagi. Silahkan isi di kolom komentar.